Senin, 11 Januari 2010

Senandung Angka

Delapan tiga puluh aku kembali berjumpa,tetap dengan empat puluh delapan pasang mata,tapi dengan angan yang tidak sama.sedangkan daun jendela tampak bertambah sedikit.kali ini bukan lagi nyanyian jati diri lagi,hanya seongok daging yang lebih mirip kepala,mencoba lepas dari ikatan dunia.dan bukan sendangkep yang ku tangkap,melainkan gerakan tangan-tangan liar sebagai penghibuaran atas ketertindasan

Tidak ada komentar: