Senin, 25 Januari 2010

Bualan Hujan Pada Aspal

Hujan tak lagi memangkuku diatas pelaminnya,
sebab angin mengusir beberapa jejaknya.
kini bumi ku menangis merindu rintik ramu
rintik yang biasa menjadi penghibur di kala gersang ialalang
sebagai pengusir sembab purau radang

Hujan
Jika kini kau bisa merintik lagi menghibur bumi
Mangkuk rinduku akan segera terisi sesak embun kalbu
Biar basah bibir-bibirnya

Hujan
Jikalah tidak
Cukuplah mendung penghiburanku mampir sekedar sapa ramu
Menengok bungkuk mangkuk rindu
Menyajikan angin sendu
Agar detik hari tak lagi kaku

Tidak ada komentar: