Sabtu, 03 September 2011

Sajak Pertemuan

Sudut kota mendengkur

Pagi dingin selepas malam syair

Tadi sebelum tidur aku bermimpi

Menemu merah delima di jalan aorta



Mengenai degup yang kau hujamkan di dadaku

Kini akarnya sampai ulu hati



Sempat sudah usia

Kegagapan jadi santapan



Di jantungku bersama debu dan jalanan

Dalam bus antar kota

Juga seorang kawan



Perbincangan ini sepertinya aliran darahku

Mengejang di sela kenangan yang kita singkap

Sembari bertafakkur merajut mimpi dalam bangun