Di ruangruang tak beratap
Aku letakkan keniscayaan
Tentang hujan yang aku ukir atas namamu
Dan tanahtanah kering yang hampir putus asa
Lalu lampulampu jalan mulai padam
Isyarat pagi sudah datang
Dan tetap saja hujan yang aku ukir atas namamu
Meninggalkan jejak kerinduan
Aku bersajak
sebagai
lakilaki
lahir dari rahim ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar